Kronologi kejadiannya:
Osama Bin Ladin terkenal piawai bersembunyi dan mengecoh pasukan pembunuhnya. Sudah beberapa kali dia berhasil lolos, bahkan diduga tewas, namun tak lama kemudian tampil di televisi.
Tapi kali ini, nasibnya tak lagi beruntung. Operasi gabungan antara dinas intelijen Amerika, CIA, dengan intelijen Pakistan (ISI) berhasil mengendus jejaknya. Berbeda dengan informasi-informasi sebelumnya, bin Ladin ternyata tidak bersembunyi di gua-gua di perbatasan Afganistan-Pakistan. Dia diketahui bersembunyi di sebuah desa bernama Abottabad.
Informasi ini mengejutkan. Sejak lama, CIA dan ISI menduga bin Ladin akan menyusup ke Pakistan untuk menyiapkan serangan memperingati 10 tahun kehancuran menara kembar WTC. Tapi, mereka tak mengira bin Ladin ternyata menyusup ke desa yang begitu dekat dengan ibu kota Pakistan, Islamabad.
Abottabad adalah ibu kota distrik Hazara, provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Desa ini tergolong ramai. Hanya berjarak sekitar 150 kilometer dari Islamabad, desa ini terkenal karena pemandangannya yang indah.Tak heran, desa ini juga ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Desa ini juga tidak tergolong miskin seperti umumnya pedesaan perbatasan Pakistan-Afganistan. Di sini, ada banyak sekolah, bahkan instalasi militer. Jelas, bin Ladin cukup cerdik dengan bersembunyi di desa ini. Dia berharap, kehadirannya tak terlalu mencolok karena desa ini sudah biasa menerima kunjungan orang asing.
Tak kalah mengejutkan adalah tempat persembunyian yang digunakan. Dia bersembunyi di sebuah rumah yang sudah disiapkan selama lima tahun oleh para pengikutnya. Rumah itu berpagar tinggi, di beberapa tempat diamankan dengan pagar kawat berduri. Rumah ini juga tidak dilengkapi telepon apalagi Internet. CIA memperkirakan biaya pembangunan rumah ini sebesar 1 juta dolar Amerika. Melihat besarnya biaya itu, ada kemungkinan rumah ini dibangun menjadi semacam benteng pertahanan.
Rumah inilah yang diintai oleh agen-agen CIA dan ISI sebelum penyerbuan dilakukan. Presiden Obama, dalam pidatonya saat mengumumkan kematian Osama bin Ladin menyebut bahwa ini merupakan operasi gabungan Amerika-Pakistan. Tapi, yang tidak disebut Obama, rincian penyerbuan, mulai dari kapan hari-H, berapa pasukan yang turun, dan dari mana penyerbuan dilakukan, sama sekali tidak dibagi oleh Amerika ke intelijen Pakistan. Bahkan di Amerika sendiri, rincian operasi ini hanya diketahui oleh sangat sedikit orang. Amerika rupanya belajar dari kegagalan penyerbuan sebelumnya karena operasi yang mereka lakukan sering bocor.
Akhirnya, hari H itu pun tiba. Pasukan khusus Amerika datang menggunakan helikopter. Tim lain menyusup lewat jalan darat. Sebuah insiden nyaris membatalkan operasi itu, ketika helikopter yang digunakan harus mendarat darurat akibat kegagalan mesin. Namun, tak ada yang cedera sehingga operasi tetap berlangsung. "Untuk keamanan, kami hancurkan sekalian helikopter yang jatuh," kata sumber intelijen Amerika yang tak dikutip namanya kepada kantor berita CNN.
Diperlukan waktu 40 menit sebelum pasukan pembunuh ini memutuskan menyerbu masuk. Mereka harus memastikan benarkah yang berada di dalam adalah orang yang sudah 10 tahun mereka buru. Saat komando diberikan, serempak mereka menyerbu. Toh operasi tak berjalan mulus. Pengawal bin Ladin yang berjaga memberi perlawanan sengit. Terjadi tembak-menembak. Pasukan pengawal bin Ladin bahkan menggunakan seorang perempuan--tak disebut siapa dia--sebagai perisai hidup. Dalam tembak menembak inilah bin Ladin tewas. Timah panas menembus kepala orang yang paling ditakuti ini. Dalam penyerbuan, selain bin Ladin, ikut tewas tiga pengawalnya, juga perempuan malang yang menjadi tameng tadi. Di pihak Amerika, tak seorang pun tewas.
Tak jelas pula berapa tim pembunuh yang menyerbu masuk. Pejabat militer Departemen Pertahanan Amerika hanya menyebut, "Kami menurunkan sebuah tim kecil." Tidak juga disebut dari detasemen mana pasukan khusus itu. Namun, diduga tim yang turun adalah tim andalan angkatan laut Amerika, NAVY SEAL.
Kabar menghebohkan ini tentu ramai diperbincangkan di berbagai jejaring sosial dan situs mikroblogging Twitter. Wikipedia pun tak ingin ketinggalan. Berdasarkan pantauan okezone, Senin (2/5/2011), Wikipedia telah menyertakan berita kematian Bin Laden dan menyebut 1 Mei sebagai tanggal kematiannya.
"Pada 1 Mei 2011 Presiden Obama mengumumkan bahwa bin Laden terbunuh oleh ‘pasukan kecil tentara AS’ yang bertindak atas perintahnya dalam sebuah operasi di Abbottabad, Pakistan, 93 mil (150km) di utara Islamabad, memperkuat konfirmasi dari pejabat AS kepada media sebelumnya," demikian keterangan yang dilansir Wikipedia.
Jenazah pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden dikabarkan akan ditenggelamkan di laut. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Amerika Serikat.
Jenazah Osama oleh AS ditenggelamkan ke laut yang hingga kini dirahasiakan tempatnya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk tindakan AS tersebut karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Informasi ini mengejutkan. Sejak lama, CIA dan ISI menduga bin Ladin akan menyusup ke Pakistan untuk menyiapkan serangan memperingati 10 tahun kehancuran menara kembar WTC. Tapi, mereka tak mengira bin Ladin ternyata menyusup ke desa yang begitu dekat dengan ibu kota Pakistan, Islamabad.
Abottabad adalah ibu kota distrik Hazara, provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Desa ini tergolong ramai. Hanya berjarak sekitar 150 kilometer dari Islamabad, desa ini terkenal karena pemandangannya yang indah.Tak heran, desa ini juga ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Desa ini juga tidak tergolong miskin seperti umumnya pedesaan perbatasan Pakistan-Afganistan. Di sini, ada banyak sekolah, bahkan instalasi militer. Jelas, bin Ladin cukup cerdik dengan bersembunyi di desa ini. Dia berharap, kehadirannya tak terlalu mencolok karena desa ini sudah biasa menerima kunjungan orang asing.
Tak kalah mengejutkan adalah tempat persembunyian yang digunakan. Dia bersembunyi di sebuah rumah yang sudah disiapkan selama lima tahun oleh para pengikutnya. Rumah itu berpagar tinggi, di beberapa tempat diamankan dengan pagar kawat berduri. Rumah ini juga tidak dilengkapi telepon apalagi Internet. CIA memperkirakan biaya pembangunan rumah ini sebesar 1 juta dolar Amerika. Melihat besarnya biaya itu, ada kemungkinan rumah ini dibangun menjadi semacam benteng pertahanan.
Rumah inilah yang diintai oleh agen-agen CIA dan ISI sebelum penyerbuan dilakukan. Presiden Obama, dalam pidatonya saat mengumumkan kematian Osama bin Ladin menyebut bahwa ini merupakan operasi gabungan Amerika-Pakistan. Tapi, yang tidak disebut Obama, rincian penyerbuan, mulai dari kapan hari-H, berapa pasukan yang turun, dan dari mana penyerbuan dilakukan, sama sekali tidak dibagi oleh Amerika ke intelijen Pakistan. Bahkan di Amerika sendiri, rincian operasi ini hanya diketahui oleh sangat sedikit orang. Amerika rupanya belajar dari kegagalan penyerbuan sebelumnya karena operasi yang mereka lakukan sering bocor.
Akhirnya, hari H itu pun tiba. Pasukan khusus Amerika datang menggunakan helikopter. Tim lain menyusup lewat jalan darat. Sebuah insiden nyaris membatalkan operasi itu, ketika helikopter yang digunakan harus mendarat darurat akibat kegagalan mesin. Namun, tak ada yang cedera sehingga operasi tetap berlangsung. "Untuk keamanan, kami hancurkan sekalian helikopter yang jatuh," kata sumber intelijen Amerika yang tak dikutip namanya kepada kantor berita CNN.
Diperlukan waktu 40 menit sebelum pasukan pembunuh ini memutuskan menyerbu masuk. Mereka harus memastikan benarkah yang berada di dalam adalah orang yang sudah 10 tahun mereka buru. Saat komando diberikan, serempak mereka menyerbu. Toh operasi tak berjalan mulus. Pengawal bin Ladin yang berjaga memberi perlawanan sengit. Terjadi tembak-menembak. Pasukan pengawal bin Ladin bahkan menggunakan seorang perempuan--tak disebut siapa dia--sebagai perisai hidup. Dalam tembak menembak inilah bin Ladin tewas. Timah panas menembus kepala orang yang paling ditakuti ini. Dalam penyerbuan, selain bin Ladin, ikut tewas tiga pengawalnya, juga perempuan malang yang menjadi tameng tadi. Di pihak Amerika, tak seorang pun tewas.
Tak jelas pula berapa tim pembunuh yang menyerbu masuk. Pejabat militer Departemen Pertahanan Amerika hanya menyebut, "Kami menurunkan sebuah tim kecil." Tidak juga disebut dari detasemen mana pasukan khusus itu. Namun, diduga tim yang turun adalah tim andalan angkatan laut Amerika, NAVY SEAL.
Kabar menghebohkan ini tentu ramai diperbincangkan di berbagai jejaring sosial dan situs mikroblogging Twitter. Wikipedia pun tak ingin ketinggalan. Berdasarkan pantauan okezone, Senin (2/5/2011), Wikipedia telah menyertakan berita kematian Bin Laden dan menyebut 1 Mei sebagai tanggal kematiannya.
"Pada 1 Mei 2011 Presiden Obama mengumumkan bahwa bin Laden terbunuh oleh ‘pasukan kecil tentara AS’ yang bertindak atas perintahnya dalam sebuah operasi di Abbottabad, Pakistan, 93 mil (150km) di utara Islamabad, memperkuat konfirmasi dari pejabat AS kepada media sebelumnya," demikian keterangan yang dilansir Wikipedia.
Info yang paling banyak dicari dua hari ini
Salam ukhuwah
@BeDa
thx sob,, Salam Ukhuwah jg....!!